Membangun Kesadaran Hukum Dari Hal Kecil

Pernah mendengar kata-kata bijak seperti ini? "Jika untuk hal kecil kamu tidak dapat dipercaya, bagaimana kamu akan dipercaya untuk sesuatu yang besar?".

Dalam kehidupan kita bermasyarakat, sering kali kita tidak mengindahkan dan tidak pernah patuh pada aturan-aturan kecil yang tidak punya kekuatan memaksa untuk mematuhinya.

Tapi, sebenarnya, kita telah menempatkan diri sebagai manusia yang tidak mampu untuk bertanggungjawab untuk hal besar. Kejahatan besar seperti korupsi, Kolusi dan Nepotisme tidak datang dengan sendirinya.

Orang-orang yang melakukan perbuatan keji itu pasti adalah orang-orang yang diberi tanggungjawab besar dimana mereka adalah orang yang tidak dapat menjaga tanggungjawab dalam hal kecil.

Oleh karena itu, mari kita melayakkan diri untuk dapat diberikan tanggungjawab besar dengan bertanggungjawab dari hal-hal terkecil di kehidupan kita terlebih dahulu.

Apakah anda telah berhenti pada saat lampu merah menyala? Apakah anda sudah parkir di tempat parkir atau masih di badan jalan? Apakah saat terjadi antrian, apakah anda mengikuti antrian atau menyerobot? Apakah anda sudah membuang sampah pada tempatnya? Apakah ketika anda ditilang, anda akan "berdamai" dengan polisi atau anda akan datang untuk sidang di pengadilan?

Jika hal seperti diatas sudah kita lakukan dengan kesadaran dari hati kita, maka niscaya jika kita diberi kepercayaan memegang suatu jabatan dan bahkan memimpin negara ini. KKN tidak akan tumbuh lagi di negara ini.

Mulailah dari diri kita, mulailah dari hal yang paling kecil supaya bangsa kita menjadi bangsa yang bermartabat.

Sumber: Hukumpedia
 
Copyright © Kantor Hukum DRDR